SANG PELATIH SETIA JUNIOR
Kerja keras dan pengorbanan
Tidak sedikit pemain sepak bola menjelang usia non produktif berkeinginan menjadi seorang pelatih setelah karirnya terhenti oleh sang waktu. Tapi hanya sedikit sekali orang yang benar-benar menjiwai bagaimana seharusnya menjadi pelatih sepak bola sejati. Apalagi menjadi pelatih sepak bola usia dini, jangan dulu memandang pelatih tingkat nasional bahkan tingkat dunia. Berjejer nama tersohor seperti Indra Safri, Benny Dolo, Jajang Nurjaman, Widodo C Putra dan ratusan nama pelatih tingkat nasional, Jose Maurinho, Sir Alex Ferguson, Pep Guardiola dan ribuan nama tingkat dunia. Mereka dibayar sangat mahal dan namanya dikenal ratusan jutaan manusia di planet bumi. Dibalik itu ada jutaan nama yang tidak dikenal bahkan oleh ribuan orang, tetapi kontribusinya sangat besar dalam dunia sepak bola, merekalah para pelatih sepak bola usia dini yang jasanya sering dilupakan.
SSB SETIA JUNIOR, salah satu sekolah sepak bola di wilayah pinggiran kota Depok, berdiri sebagai wadah untuk membina generasi muda wilayah sekitar lapangan KONI mencintai sepak bola serta mecari bibit-bibit pemain muda berbakat diasah dengan harapan suatu saat nanti lahir pemain sepak bola nasional bahkan dunia dari sini.
Tentu hal tersebut bukan perkara mudah, karena keterbatasan sarana yang sangat minim dan untuk berswadaya adalah hal yang sangat sensitif di lingkungan tersebut.
Disinilah peran para pelatih SSB SETIA JUNIOR bukan hanya sekedar melatih tehnik bermain sepak bola, tetapi mereka berperan aktif dalam mengorganisir masyarakat demi berdirinya sekolah sepak bola yang kokoh.
Ada lima nama pelatih di SSB SETIA JUNIOR, Coach Ulis, Coach Begeng, Coach Ujel, Coach Endi dan Coach Izal. Mereka bekerja keras, korban waktu, tenaga, pikiran bahkan materi secara ihlas. Honor yang diterima per bulan tidak lebih dari 200.000,- (dua ratus ribu )rupiah diambil dari iuran siswa setiap latihan yaitu 5.000,- ( lima ribu ) rupiah. Saya kira itu adalah jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan manfaat yang didapat dari siswa yaitu tehnik dasar bermain sepak bola yang benar, serta menjauhkan siswa dari pergaulan negatif berakibat kenakalan remaja.
Para coach setia junior rela meluangkan waktu tenaga dan pikiran demi kemajuan sepak bola di wilayah Depok, bahkan tidak jarang mereka harus merogoh kantong sendiri untuk biaya perlengkapan kepelatihan, untuk turnamen yang harus diikuti siswa, para coach mondar mandir menggalang dana dari orang tua siswa serta mencari donatur yang memang biayanya tidak sedikit walaupun sekelas turnamen ASSBD. Kesabaran dan ketlatenan menguasai kepribadian anak yang masuk masa nakal-nakalnya, para coach setia junior selalu tersenyum ramah biarpun dihati mereka ada rasa kesal.
Sudah semestinya keterlibatan pemerintah daerah serta PSSI untuk memperhatikan kelangsungan hidup SSB di daerah-daerah, karena dari sinilah cikal bakal lahirnya pemain sepak bola yang handal ditingkat nasional dan internasional. Semoga apa yang menjadi harapan masyarakat hususnya SSB SETIA JUNIOR dapat terus berkembang lebih baik, dan bisa melahirkan generasi Depok dikancah sepak bola internasional.
Coach Begeng, Coach Ulis, Coach Endi dan trophi juara II Atmajaya cup U10
Instruksi Coach Ujel menjelang pertandingan, ASSBD CUP U10
Coach Begeng atur strategi, Team A ASSBD CUP U10
Coach Endi serius berikan arahan, Team B ASSBD CUP U10
Itulah wajah-wajah Coach Setia Junior, semoga mereka diberi kekuatan hati untuk tetap memajukan dunia sepak bola.
Depok, 22 jan 2019
Achdjo setia jr
Salam hormat setinggi2nya buat semua coach setia jr
BalasHapus